![]() |
Potret keadaan ekspor Sulsel pada bulan Juni 2018 |
Nilai ekspor Sulsel pada bulan Juni 2018 tercatat mencapai US$ 108,05 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,44 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Mei 2018 sebelumnya yang mencapai US$ 105,47 Juta.
Sementara itu, capaian Juni 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 71,78 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 62,90 Juta.
![]() |
Sebagian besar ekspor tersebut ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Filipina dan Australia dengan proporsi masing-masing 74,28 persen, 11,78 persen, 3,57 persen dan 2,56 persen.
Menurut jenis komoditas, Nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel pada bulan Juni 2018 dengan nilai sebesar US$ 78,32 juta (72,48 persen); disusul komoditas biji-bijian berminyak dan tanaman obat sebesar US$ 7,43 juta (6,87 persen); garam, belerang dan kapur sebesar US$ 7,23 juta (6,69 persen); ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya sebesar US$ 3,27 Juta (3,03 persen) serta kakao/cokelat sebesar US$ 2,79 Juta atau 2,58 persen dari total nilai ekspor Sulsel.
Bila dibandingkan dengan Mei 2018 maka komoditas nikel meningkat 7,01 persen; biji-bijian berminyak dan tanaman obat turun 22,02 persen; garam, belerang dan kapur meningkat 81,81 persen; ikan, udang dan hewan air tidak bertulang belakang lainnya meningkat 1,35 persen; serta kakao/cokelat meningkat 161,61 persen.
Sedangkan menurut negara tujuan, ada empat negara tujuan ekspot dengan nilai terbesar yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar US$ 80,26 juta (74,28 persen); disusul Tiongkok dengan nilai US$ 12,72 juta (11,78 persen); Filipina dengan nilai US$ 3,86 juta (3,57 persen); dan Australia dengan nilai US$ 2,77 Juta (2,56 persen) dari total nilai ekspor Sulsel.
Dibandingkan dengan bulan Mei 2018, nilai ekspor ke Jepang naik sebesar 6,31 persen, nilai ekspor ke Tiongkok menurun sebesar 11,91 persen, nilai ekspor ke Filipina meningkat sebesar 21,35 persen, dan nilai ekspor ke Australia meningkat sebesar 135,38 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2017, maka nilai ekspor ke Jepang mengalami peningkatan 68,26 persen, nilai ekspor ke Tiongkok meningkat sebesar 136,87 persen, nilai ekspor ke Filipina meningkat sebesar 897,29 persen dan nilai ekspor ke Australia meningkat sebesar 173,69 persen.
![]() |
Potret keadaan impor Sulsel pada bulan Juni 2018 |
Sementara itu, capaian Juni 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 10,34 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 75,89 Juta.
Lima komoditas utama yang diimpor pada bulan Juni 2018 yaitu bahan bakar mineral; gula dan kembang gula; gandum ganduman, ampas/sisa industri makanan dan mesin-mesin/pesawat mekanik; dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 36,61 persen, 23,01 persen, 11,46 persen, 5,69 persen dan 5,44 persen.
Sebagian besar impor pada bulan Juni 2018 didatangkan dari Singapura, Thailand, Panama dan Tiongkok dengan proporsi masing-masing 36,83 persen, 25,62 persen, 4,84 persen dan 4,73 persen.
Menurut jenis komoditas, impor yang masuk ke Sulsel pada bulan Juni 2018 dengan nilai terbesar adalah bahan bakar mineral dengan nilai sebesar US$ 30,66 juta (36,61 persen); gula dan kembang gula dengan nilai sebesar US$ 19,27 juta (23,01 persen); gandum ganduman dengan nilai sebesar US$ 9,60 juta (11,46 persen) ; ampas/sisa industri makanan dengan nilai sebesar US$ 4,76 juta (5,69 persen) serta mesin-mesin/pesawat mekanik dengan nilai sebesar US$ 4.56 juta (5,44 persen) dari total nilai impor Sulsel.
Dibandingkan dengan Mei 2018, maka bahan bakar mineral mengalami penurunan 39,65 persen; gula dan kembang gula turun 15,15 persen; gandum ganduman turun 37,98 persen, ampas/sisa industri makanan turun 78,42 persen, dan mesin-mesin/pesawat mekanik mengalami penurunan 28,21 persen.
![]() |
Kondisi neraca perdagangan Sulsel pada bulan Juni 2018 |
Dibandingkan dengan bulan Mei 2018, nilai impor dari Singapura turun sebesar 32,74 persen; nilai impor dari Thailand menurun sebesar 16,47 persen; dan nilai impor dari Panama menurun sebesar 63,51 persen serta impor dari Tiongkok menurun sebesar 58,16 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan Juni 2017, maka nilai impor dari Singapura mengalami peningkatan 47,26 persen; nilai impor dari Thailand meningkat sebesar 20,36 persen; nilai impor dari Tiongkok turun sebesar 59,53 persen.
Oleh karena nilai ekspor US$ 108,05 Juta lebih besar dari pada nilai impor US$ 83,74 Juta sehingga neraca perdagangan Sulsel menunjukkan angka surplus sebesar US$ 24,31 Juta.
Tetapi pada bulan yang sama Juni 2017 tahun sebelumnya Sulsel mengalami defisit sebesar US$ 12,99 Juta. (iskandar)
____________________
Alamat Redaksi: Markas Kodim 1408/BS Lt. 2 Jl. Lanto Dg. Pasewang No. 14 Telp. (0411) 854127 - 854424 Hotline 085395591962 - 081342377788 - 085255426133 Makassar Sulsel. Pem Red/Pen Jab: Andi Iskandar. WA App. Android: 085395591962. Web: http://www.komandoplus.com/ Email: redaksikomandonews@gmail.com Wartawan media online komandoplus.com dalam menjalankan tugas dibekali kartu pers yang masih berlaku.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !