![]() |
Irwan, korban |
Irwan mengisahkan, ketika itu dia bermaksud hendak menjemput penumpang pemesan taksinya yang berada di Tanjung Bunga. Karena jalanan agak sempit Irwan memperlambat laju taksinya bersamaan dengan sebuah mobil sedan Suzuki berpenumpang lima orang pemuda, termasuk pengemudi, yang datang dari arah berlawanan.
Setelah kedua mobil itu saling melewati, tiba-tiba mobil sedan Suzuki bernomor polisi DD 956 IF itu berhenti. Irwan pun menghentikan taksinya karena mengira terjadi persenggolan mobil, namun ternyata tidak. Salah seorang penumpang mobil sedan itu turun mendatangi Irwan lalu memakinya. Tak mau meladeni makian itu, Irwan meninggalkannya lalu menjalankan taksinya menuju tempat calon penumpangnya menunggu.
Disaat menunggu tepat di depan rumah calon penumpang itu, tanpa dia sangka mobil sedan Suzuki bernomor polisi DD 956 IF itu datang mendekat lalu penumpangnya turun langsung menghajar Irwan hingga babak belur.
Warga setempat menyaksikan pengeroyokan itu berdatangan lalu diantaranya ada yang menyarankan agar kejadian itu dilaporkan ke polisi. Dan diantara mereka ada yang mengenal jika seorang diantara pengeroyok itu diduga anggota polisi berinisial Briptu AWB.
Selanjutnya Irwan melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tamalate. Laporannya diterima dengan nomor : LP/122/I/2013/Restabes Makassar/Sek.Tamalte tanggal 18 januari 2013. Anggota Polsek setempat yang mengantar korban ke RS Haji untuk divisum.
Akibat pengeroyokan itu, Irwan mengalami gangguan gendang telinga.
Ketua LSM Peduli Rakyat (Perak), M. Rum Hehamahua SE,S.Sos, meyakini diantara para pelaku terdapat oknum polisi berinisial Briptu AWB anggota Dalmas Polda Sulsel. “Saya sudah menelusuri pak. Dia bukan dari Polrestabes, dia anggota polisi dari Dalmas Polda Sulsel,” kata Rum via seluler, Selasa (26/2).
Rum menyatakan menyesalkan terjadinya tindakan pengeroyokan yang diduga salah seorang pelakunya oknum polisi yang seharusnya mengayomi masyarakat.
Rum juga menyatakan akan menyurat ke Kapolda dan Kapolri untuk melaporkan sekaligus mempertanyakan kelanjutan penanganan kasus ini.
“Kami harap pak Kapolda Sulsel agar menindak tegas anggotanya yang bersalah,” pungkasnya. (tim)