![]() |
Agung Laksono (dua dari kiri) |
“Selain penjelajahan, penelitian meliputi flora dan fauna, kehutanan, geologi dan sosial budaya serta komunikasi soial, saya tekankan ada juga pemberdayaan masyarakat di dalamnya,” kata Agung Laksono.
Penekanan itu dikatakan saat membuka Sosialisasi Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi, bertema, "Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia” di gedung Balai Jend. Yusuf (Balai Manunggal) Makassar, Rabu (13/2/13).
“Peranan daerah sangat menentukan terhadap apa hasil yang diperoleh dari ekspedisi ini untuk ditindak-lanjuti oleh masing-masing pemerintah daerah. Dan temuan-temuan potensi itu hendaknya ditindak-lanjuti untuk kemakmuran rakyat,” sambungnya.
Kegiatan Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi itu terdapat sembilan titik posko di enam provinsi wilayah Sulawesi, yakni Kepulauan Sangihe dan Minahasa Sulawesi Utara, kabupaten Bone Bolango di Gorontalo, kabupaten Sigi dan Luwuk Banggai di Sulawesi tengah, kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, kabupaten Tanah Toraja, kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, dan kabupaten Kolaka di Sulawesi Tanggara.
Hadir dalam Sosialisasi Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi itu, yakni pangdam VI- Wrb Mayjen TNI Muhammad Nizam, Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, dan beberapa gubernur se Sulawesi lainnya, pelajar dan mahasiswa dan unsur akademisi lainnya dan tokoh masyarakat. (isk)